Dimensity 1080 vs Exynos 1280

Samsung Galaxy A34 5G ditopang dengan Dimensity 1080 pada fabrikasi 6 nm, sementara Samsung Galaxy M34 5G dikemas dengan SoC besutan sang perusahaan yaitu Exynos 1280. Chipset Samsung ini lebih andal dari segi fabrikasi karena dibangun pada manufaktur 5 nm yang lebih rendah.

Meski rilis dengan dua chipset berbeda, spesifikasi kedua SoC ini memiliki sejumlah kemiripan. Keduanya sama-sama gunakan dua unit Cortex A78 dan enam inti Cortex A55, kendati dengan clock speed sedikit berbeda (2.6 GHz pada Dimensity 1080 dan 2.4 GHz pada Exynos 1280).

Dimensity 1070 dan Exynos 1280 bahkan sama-sama menggunakan GPU Mali G68. Namun, Mali G68 pada Exynos 1280 memiliki clock speed GPU yang lebih unggul (1 GHz melawan 800 MHz).

Jenis RAM yang didukung Dimensity 1080 adalah LPDDR5, memiliki kecepatan bandwidth maksimal hingga 51,2 Gb per detik. Ini cukup kontras dengan Exynos 1280 yang hanya dukung hingga LPDDR4x dengan maksimal bandwidth 17 Gb per detik.

Dari sini, bisa terlihat bahwa Dimensity 1080 memiliki performa yang lebih unggul dibandingkan Exynos 1280. Melansir dari Nano Review, terlihat bahwa Dimensity 1080 yang mengotaki Samsung Galaxy A34 memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 530.034 poin, sementara Exynos 1280 pada Galaxy M34 5G hanya meraih 469.974 poin. Perbedaan keduanya terpaut 13 persen.

Pada penggunaan nyata, Galaxy A34 5G akan lebih layak dalam menjalankan gim berat seperti Genshin Impact. Besaran frame rate yang diraih akan lebih tinggi dan stabil meski pada grafis Medium.

Sementara, Galaxy M34 5G akan lebih condong mengalami struggle dalam mencapai gameplay yang lancar. Anda harus menurunkan grafis ke Low jika menginginkan frame rate yang lebih stabil.

Harga Rilis dan Varian RAM

Ada dua varian Samsung Galaxy A34 5G yang masuk ke Indonesia, yakni versi RAM 8 GB + 128 GB seharga rilis Rp4.999.000 dan varian RAM 8 GB + 256 GB seharga rilis Rp5.399.000. Kedua varian smartphone ini tersedia di Indonesia sejak Maret 2023.

Lalu pada Samsung Galaxy M34 5G, harga ritel yang disarankan adalah Rp4.099.000 untuk satu opsi memori saja, yaitu RAM 8 GB + 128 GB. Anda sudah dapat membeli Galaxy M34 5G ini pada November 2023.

Jadi, mana di antara Samsung Galaxy A34 5G dan Samsung Galaxy M34 5G yang lebih bagus? Secara keseluruhan, Galaxy A34 5G akan memberikan pengalaman yang lebih solid.

Ini karena performanya lebih kencang, memiliki stereo speaker, serta sudah memiliki sertifikasi tahan air. Namun, ketahanan baterainya tidak beda jauh dengan mayoritas pesaingnya di luar sana.

Pada Galaxy M34 5G, Anda bisa menghemat budget beberapa ratus ribu sekaligus merasakan ketahanan baterai yang lebih unggul. Kapasitas 6.000 mAh miliknya akan lebih cocok untuk pengguna yang jarang ada di rumah dan lebih sering ngumpul bersama teman-teman.

Kalau punya anggaran berlebih dan menginginkan HP yang lebih berperforma dan tahan air, sebaiknya pilih Samsung Galaxy A34 5G. Namun jika lebih mementingkan ketahanan baterai sekaligus harga lebih murah, Samsung Galaxy M34 5G adalah opsi yang tepat.

Stereo vs. Mono Speaker

Baik Samsung Galaxy A34 5G maupun Galaxy M34 5G sama-sama dilengkapi dengan speaker mantap bertenagakan Dolby Atmos. Akan tetapi, Samsung Galaxy A34 5G lebih unggul dengan konfigurasi stereo speaker-nya.

Dengan dua speaker, ponsel lebih mampu tawarkan audio spasial saat menonton film, mendengarkan lagu, hingga bermain gim kompetitif. Anda jadi dapat mengetahui keberadaan lawan dari mendengar arah suara langkah kaki.

Sementara itu, Samsung Galaxy M34 5G hanya disertai dengan mono speaker. Untungnya saja, suara yang dihasilkan dari speaker tersebut masih cukup terdengar lantang menurut sejumlah reviewer.

Video: Tugas Data Center Dukung Transformasi Digital RI Era Prabowo

Samsung Indonesia hadirkan Samsung Galaxy A34 5G pada Maret 2023. Pada November 2023, Samsung Indonesia hadirkan secara resmi Samsung Galaxy M34 5G.

Sama-sama memiliki angka "34" pada namanya, kedua HP ini memang memiliki tampilan bodi yang cukup mirip. Walau begitu, jeroan pada kedua smartphone memiliki perbedaan yang cukup banyak dan kentara, terutama saat kita membandingkan performa, ketahanan baterai, dan varian konfigurasi memori yang tersedia.

Dan meskipun keduanya sama-sama berada di segmen kelas menengah, salah satunya memiliki harga yang terpaut lebih tinggi. Manakah HP yang dimaksud? Agar mengetahui perbedaan Samsung Galaxy A34 5G dan Samsung Galaxy M34 5G secara detail, yuk simak ulasan berikut ini!

Resolusi Kamera dan Fitur Perekaman Video

Kedua smartphone memiliki konfigurasi triple camera di punggung bodi. Perbedaannya terletak pada besaran resolusi kamera utama dan kamera makro. Galaxy A34 5G memiliki resolusi kamera utama 48 MP sedangkan Galaxy M34 5G menggunakan kamera 50 MP.

Kedua kamera utama ini sudah dibekali dengan Optical Image Stabilization (OIS) untuk hasil gambar yang lebih jernih, terutama pada pemotretan malam hari yang memiliki durasi shutter lebih panjang.

Pada kamera ultrawide-nya, kedua HP sama-sama gunakan resolusi 8 MP. Namun pada Galaxy A34 5G menggunakan bidang pandang 123 derajat, sedikit lebih luas dari FOV 120 derajat pada Galaxy M34 5G.

Galaxy A34 5G juga mengandalkan kamera makro berkekuatan 5 MP, lebih besar dari Galaxy M34 5G dengan resolusi 2 MP. Perbedaan resolusi kamera makro tersebut berpengaruh dalam kemampuan HP dalam hasilkan foto close up.

Selain perbedaan sejumlah resolusi kamera, Galaxy A34 5G juga memiliki fitur perekaman video berbeda dengan Galaxy M34 5G. Ini karena Galaxy A34 5G sudah mampu menghasilkan video 4K di 30 FPS serta 1080p di 60 FPS.

Galaxy M34 5G juga mampu hasilkan output video hingga 4K di 30 FPS. Namun sayangnya, ia hanya mentok di frame rate 30 FPS saat merekam pakai 1080p. Dengan frame rate lebih tinggi, hasil video Galaxy A34 5G akan condong lebih berkualitas saat diunggah ke medsos.

5.000 mAh vs. 6.000 mAh

Fitur dan spesifikasi Galaxy A dan M series memang hampir selalu terlihat sama. Namun, satu ciri khas yang membuat Galaxy M series berbeda adalah ketahanan baterainya yang condong lebih bagus.

Pada Galaxy A34 5G, Anda akan menemukan kapasitas baterai yang cukup standar di industri smartphone, yakni 5.000 mAh. Kapasitas ini dinaikkan pada Galaxy M34 5G menjadi 6.000 mAh.

Samsung Galaxy A34 5G disinyalir dapat bertahan hingga seharian penuh, bahkan hingga hari kedua. Di sisi lain, Samsung Galaxy M34 5G memiliki pengalaman yang lebih baik karena bisa bertahan hingga hari ketiga saat pemakaian normal.

Kedua smartphone sama-sama dibekali dengan fast charging 25 W pada port pengisian USB Type-C. Walau daya fast charging ini tergolong lambat, namun kesehatan baterai keduanya tidak rentan alami penyusutan separah rivalnya.

Perbedaan Samsung Galaxy A34 5G dan Samsung Galaxy M34 5G

Agar tidak salah pilih, ada baiknya menelusuri perbedaan Samsung Galaxy A34 5G dan Samsung Galaxy M34 5G yang memang jumlahnya tidak sedikit. Berikut ini penjabaran poin perbedaannya.

Spesifikasi Samsung Galaxy A34 5G

Membentuk masa depan dunia kita

Kreativitas dan keragaman orang-orang yang bekerja di Samsung telah menjadikan kami salah satu perusahaan paling inovatif di dunia, dan karyawan kami terus mendorong kemajuan inovasi. Kami memiliki semangat atas hal yang kami lakukan, serta lingkungan kerja kami terbuka dan kolaboratif, yang memfasilitasi berbagi pengetahuan dan keahlian unik yang dihadirkan setiap orang. Di sini, Anda dapat bekerja bersama orang-orang hebat dan gagasan Anda dapat diwujudkan dalam produk dan solusi baru yang membentuk masa depan cara hidup kita.

Sejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan. Namun, kapan puncak musim hujan di Indonesia?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap saat ini sejumlah wilayah mulai masuk awal musim hujan. Menurut BMKG awal musim hujan tidak berjalan serentak di seluruh daerah Indonesia.

"Musim hujan 2024-2025 telah terjadi di sebagian kecil wilayah pada bulan Agustus 2024. Kemudian diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah lainnya pada bulan September hingga November 2024," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers Kamis (19/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita mengatakan pihaknya memprakirakan puncak musim hujan 2024-2025 akan terjadi antara November hingga Februari.

Menurut BMKG sebanyak 303 zona musim (ZOM) atau 43,45 persen wilayah Tanah Air akan mengalami puncak musim hujan pada November hingga Desember. Wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada periode ini di antaranya Pulau Sumatra, Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.

"Namun demikian juga terdapat sebanyak 250 zona musim atau 35,77 persen dari zona musim yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada bulan Januari-Februari 2025, yaitu Lampung, Pulau Jawa bagian utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian besar Papua," tutur dia.

Awal musim hujan di Tanah Air diperkirakan bervariasi, dimulai dengan wilayah Sumatra bagian barat pada Agustus lalu.

Kemudian, kata Dwikorita, musim hujan meluas secara bertahap ke wilayah timur hingga Desember.

Dari total 699 zona musim (ZOM), Dwikorita menyebut 75 ZOM atau 10,7 persen wilayah memasuki musim hujan di September.

Kemudian, 210 ZOM atau 30,04 persen wilayah Tanah Air akan memasuki musim hujan pada Oktober, dan 181 ZOM atau 25,9 persen wilayah akan memasuki musim hujan pada November.

Lalu, terdapat 113 ZOM atau 16,2 persen wilayah yang memiliki pola musim hujan yang berlangsung sepanjang tahun atau yang disebut wilayah satu musim.

Secara umum, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada Oktober hingga November.

"Dibandingkan rata-ratanya, musim hujan 2024-2025 akan datang lebih awal dari biasanya," tutur Dwikorita.

Lebih lanjut, sifat musim hujan 2024-2025 diprediksi akan berada pada kategori normal. Artinya, kondisi musim hujan ini tidak terlalu basah maupun terlalu kering.

Meski secara umum sifatnya normal, ada beberapa wilayah yang akan mengalami musim hujan lebih basah.

Dwikorita mengimbau semua pihak, baik kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, instansi terkait, serta seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi selama periode musim hujan di wilayah-wilayah tersebut.

"Wilayah tersebut berpotensi mengalami peningkatan risiko bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, termasuk angin kencang, kilat petir. Ini juga perlu diperhatikan," terangnya.

Nextren.com - Samsung akan segera memboyong ponsel andalannya lagi ke pasar Indonesia.

Langkah tersebut pun dianggapp cukup menarik, mengingat perusahaan asal Korea Selatan itu belum lama ini memboyong sederet perangkat Galaxy A Series.

Dan untuk yang terbaru, Samsung Galaxy A73 5G digadang-gadang akan diperkenalkan dalam waktu dekat.

Bahkan sejumlah rumor telah menyebut kalau seri tertinggi dari keluarga Galaxy A Series itu bakal meluncur besok, Senin, 18 April 2022.

Informasi itu pun diperkuat dengan temuan sertifikat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dari Galaxy A73 5G yang memang sudah terlihat sejak awal bulan Maret lalu.

Samsung Galaxy A73 5G tertangkap memiliki kode SAMSUNG SM-A736B dengan nomor sertifikat436/SJ-IND.8/TKDN/3/2022.

Seri itu pun sudah mengantongi nilai TKDN sebesar 34,80 persen dan siap dipasarkan.

Kendati masih menunggu waktu peluncuran Samsung Galaxy A73 5G di Indonesia.

Mari kita intip spesifikasi Samsung Galaxy A73 5G terlebih dahulu untuk mengetahui seperti apa kemampuannya.

Baca Juga: Hp 3 Jutaan Rasa Flagship, Ini 4 Fitur Unggulan Samsung Galaxy A23

Spesifikasi Samsung Galaxy A73 5G

Diawali dari sektor layar, Samsung Galaxy A73 5G mengemas layar Super AMOLED seluas 6.7 inci yang bisa menampilkan resolusi FHD+.

Jakarta, CNBC Indonesia - Samsung secara resmi merilis Galaxy A54 di Indonesia pada Kamis (16/3/2023). Spesifikasi telepon genggam kelas menengah ini pun telah ramai beredar di jagat maya.

Pada desain Galaxy A54 terlihat adanya perubahan dari seri Galaxy sebelumnya. Kini wujudnya lebih mirip HP flagship Galaxy S23 yang diluncurkan pada awal Februari lalu. Di bagian punggung, tak ada lagi modul kamera khusus untuk meletakkan kamera.

Tiga kamera Galaxy A54 disusun ke bawah dan menyatu dengan badan HP, sama seperti Galaxy S23. Sisian bodinya juga kini dibuat lebih melengkung. Bukan cuma itu, bahan punggung Galaxy A54 juga terbuat dari kaca, bukan plastik seperti kebanyakan HP di kelas menengah.

Galaxy A54 memiliki layar 6,4 inci berjenis AMOLED dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120Hz ala HP premium. Tingkat kecerahannya mentok di 1.000 nits.

Layar tersebut dilengkapi dengan punch hole atau istilah Samsung 'Infinity-O' untuk meletakkan kamera selfie 32MP.

Untuk sektor fotografi bagian belakang, Galaxy A54 mengusung konfigurasi 3 kamera (triple camera). Masing-masing beresolusi 50MP (f/1.8), 12MP (ultra wide, f/2.2), dan 5MP (macro, f/2.2).

Besaran piksel kamera utamanya memang menurun dari Galaxy A53 keluaran tahun lalu dengan sensor beresolusi 64MP. Namun, jenis sensornya mengandalkan Sony IMX766 yang lebih jumbo dengan ukuran 1/5.6 inci.

Kamera 50MP ini juga dilengkapi penstabilan gambar (OIS) yang lebih mumpuni, yakni 1,5 derajat. Tangkapan foto dan perekaman video diklaim lebih stabil.

Untuk dapur pacu, Galaxy A54 memakai chipset Exynos 1380 dengan fabrikasi 5nm. Dibandingkan dengan yang dipakai sebelumnya, ada peningkatan CPU 20% dan GPU 26%.

Kapasitas RAM-nya 8GB dan dipadukan dengan pilihan memori 128GB/256GB. Jika masih kurang, pengguna bisa menambah memori eksternal hingga 1TB melalui slot microSD yang tersedia.

Galaxy A54 memiliki baterai 5.000mAh dengan fitur pengisian daya cepat (fast charging) 25W. Sistem operasinya pakai One UI 5.1 teranyar berbasis Android 13.

HP ini sudah mendukung jaringan 5G, ketahanan debu/air bersertifikasi IP67, speaker Dolby Atmos, dan USB-C.